Edge Computing Dorong Peningkatan Kinerja Teknologi Artificial Intelligence di Industri
Edge Computing Dorong Peningkatan Kinerja Teknologi Artificial Intelligence di Industri
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) perlu didukung dengan sistem arsitektur teknologi informasi (TI) yang aman dan dapat memproses data dengan cepat dan tanpa latensi. Hal ini untuk mendukung peningkatan ketahanan serta keandalan operasional.
Maka dalam hal ini, edge computing kemudian memungkinkan manajer TI dan operasional untuk mengelola serta mengolah data lebih dekat dengan sumbernya, serta mempersingkat proses transmisi data. Hal ini kemudian membuat proses analisis data secara real time dapat dilakukan secara lebih akurat tanpa adanya kendala jaringan.
AI sendiri sejak sebelum pandemi telah terbukti mampu menghadirkan berbagai inovasi baru, dengan manfaat luar biasa yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh berbagai industri dan bisnis. Kemajuan AI kemudian membawa beragam manfaat di berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, era new normal juga telah mendorong adopsi AI dan machine learning (ML) untuk dapat memberikan wawasan yang memungkinkan perusahaan untuk dapat mengenali pola penggunaan, mempelajari kemampuan operasional, meningkatkan kualitas prakiraan penjualan, dan masih banyak lagi.
“Kehadiran AI telah mengubah fungsi komputer menjadi jauh lebih pintar dan mampu memenuhi kebutuhan hidup yang selalu berubah, dan karena kemajuan ini, industri akan dapat memanfaatkan ML untuk mempercepat proses dan mengurangi efek bias manusia,” kata Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Yana Achmad Haikal dalam keterangan resminya, melansir dari Marketing.co.id, Senin (12/9/2022).
Namun kemudian untuk dapat mengoptimalkan fungsi AI, transmisi dan komputasi data harus sangat diperhatikan. Selain itu, Chief Information Officer (CIO) juga perlu memastikan bahwa kompleksitas data dan silo data juga dapat dikurangi, juga memastikan platform yang tepat telah tersedia sebelum menerapkan AI.
IBM dalam Global AI Adoption Index 2021 mengungkapkan, bahwa hampir 90% dari profesional di bidang TI menyatakan bahwa kemampuan pemrosesan data di mana data tersebut berada merupakan kunci dari adopsi AI.
Maka di sinilah edge computing berperan, di mana AI membutuhkan edge data center yang tangguh untuk dapat berfungsi secara maksimal, dengan berfokus pada penyimpanan data di lokasi untuk pemrosesan yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik, serta kinerja yang lebih efisien.
Edge computing kemudian menawarkan berbagai keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan AI ataupun ingin meningkatkan kinerja AI yang sudah digunakan. Keuntungan ini termasuk diantaranya adalah kecepatan, kemungkinan pengambilan keputusan secara real time, dan keamanan yang lebih baik secara fisik dan digital.